Senin, 24 Oktober 2011

Rossi Berduka atas Tewasnya Simoncelli

Posted by penk syahid on 21.29

Pebalap tujuh kali juara dunia Valentino Rossi menyatakan hormat dan salut kepada temannya Marco Simoncelli, yang tewas dalam kecelakaan pada perlombaan Malaysia GP, Minggu, dengan melukiskan sahabatanya dari Italia itu sebagai "adiknya."
Simoncelli (24) kehilangan nyawanya setelah bertabrakan yang melibatkan Colin Edwards dan Rossi hanya beberapa menit setelah mereka melakukan gerak awal (start) pada perlombaan di Sirkuit Sepang.
Rossi (32) dan Simoncelli dikenal sebagai dua pebalap bersahabat dekat dan merupakan ikon balap Italia dan dalam Twitter itu menyatakan amat sedih atas kematian temannya itu, yang disebutnya dengan menggunakan nama populer Simoncelli, Sic.
"Bagi saya Sic merupakan saudara muda atau adik dan ia amat bersahabat semasa hidupnya," kata Rossi, "Saya masih merasa tidak percaya dengan kematiannya, saya amat sedih."
Rossi dilaporkan berlinang air mata seusai balapan, ketika diberitahu tentang kabar menyedihkan itu.
Klub raksasa sepak bola Italia Inter dan AC Milan merupakan dua klub olahraga yang pertama kali menyatakan simpati mereka. "AC Milan mengucapkan duka teramat dalam kepada keluarga Marco, para pendukungnya atas insiden kematian pebalap itu," demikian pernyataan Milan dalam laman mereka.
Inter menambahkan, "Presiden Massimo Moratti dan setiap orang di Inter Milan, bersama (pelatih) Claudio Ranieri dan tim, mengutarakan rasa pedih mendalam bagi olahraga Italia serta olahraga dunia atas kematian Marco Simoncelli."
"Mengingat perginya pebalap muda yang penuh semangat itu, Inter menyatakan duka dalam kepada keluarga dan sahabat Marco Simoncelli." Pendukung Inter mengembangkan spanduk saat tim mereka melawan Chievo, dengan tulisan: Ada Bintang Baru (di langit)".
Ada juga berita duka dari prinsipal tim Formula Satu Ferrari, Stefano Domenicali. "Saat ini amat sulit mengutarakan kata-kata karena kesedihan ini, sedih atas kematian pebalap yang sedang bersinar Marco," katanya.



Selasa, 25 Oktober 2011  







 
 
OLAHRAGA - MOTO GP
Selasa, 25 Oktober 2011 , 06:01:00

Valentino Rossi. Foto: AP
SEPANG - Valentino Rossi shock berat begitu mengetahui rekannya sesama pembalap MotoGP Marco Simoncelli meninggal. Bahkan, sempat tersiar kabar pembalap Ducati itu berencana pensiun dari olahraga balap motor itu.

Wajar bila Rossi terpukul. Selain akrab karena keduanya berasal dari Italia, Rossi juga terlibat dalam kecelakaan yang berujung pada meninggalnya Simoncelli dalam MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang (23/10).

"Sic (sapaan Simoncelli) layaknya adik bagiku. Dia tangguh di lintasan dan menyenangkan dalam kehidupan. Saya masih belum percaya, saya sangat merindukannya," tulis Rossi di akun jejaring sosial Twitter seperti dikutip Autosport.

Ya, kecelakaan Simoncelli melibatkan Rossi dan pembalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards. Pembalap berambut kribo itu terjatuh di lap kedua tepat di depan Rossi dan Edwards yang sedang melaju kencang. Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan.

Kecelakaan itu memang bukan kesalahan Rossi maupun Edwards. Ini dikarenakan Simoncelli sudah lebih dulu tergelincir dan berada tepat di depan Rossi dan Edwards yang melaju kencang. Akhirnya, Rossi dan Edwards menghantam leher dan badan Simoncelli.

Akibat insiden itu, helm Simoncelli terlepas dan dia mengalami luka parah di kepala leher dan dada. Pembalap berambut kribo itu sempat dirawat di medical center Sepang, sebelum pada pukul 16.56 waktu setempat dia dinyatakan meninggal.

Setelah insiden itu, tersiar kabar bahwa Rossi terpukul dan berniat pensiun dari balapan MotoGP. Alasannya, dia ikut merasa bersalah dan sangat berduka karena kehilangan teman dekatnya.

Kebetulan, prestasi pembalap berusia 32 tahun itu memang sedang jeblok. Musim ini, dia belum pernah finis pada urutan terdepan. Paling banter capaiannya adalah sekali naik podium ketika finis pada urutan ketiga di MotoGP Prancis.

Tidak mau rumor pensiun Rossi beradar kian liar, Davide Brivio, manajer Rossi, langsung buka suara. "Banyak yang menanyakan apakah Vale akan berhenti balapan. Ini benar-benar keliru," tegas Brivio seperti dilansir Crash.

Menurut dia, pembalap yang tujuh kali menjadi juara dunia MotoGP itu tidak punya rencana pensiun dalam waktu dekat. Memang benar, hubungan Rossi dengan Simoncelli sangat dekat, tapi itu bukan alasan yang tepat.

Lagipula, kontrak Rossi bersama Ducati juga masih tersisa hingga musim depan berakhir. "Dia masih akan menjalani kontraknya dan juga masih punya hasrat besar untuk balapan. Tidak ada yang berubah dalam rencana masa depannya," lanjut Brivio.

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Penayangan bulan lalu