"Dia duduk di samping saya, berbincang terus menerus. Dia memiliki pesona luar biasa."
Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, ikut menyampaikan duka cita atas meninggalnya pembalap MotoGP, Marco Simoncelli di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu 23 Oktober 2011. Ranieri mengaku sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan Simoncelli.
“Saya sempat bertemu dengannya 15 atau 16 bulan lalu dalam pertandingan amal. Dia duduk di samping saya, berbincang terus menerus. Dia memiliki pesona luar biasa,” ujar Ranieri seperti dikutip situs resmi Inter Milan.“Hari ini saya ketakutan, dia selalu memiliki senyum di wajahnya, selalu siap dengan sindirannya, sebagai ciri khas orang dari Romagna. Ini benar-benar merupakan tragedi yang berarti,” tambahnya.
Tak hanya Ranieri, kapten Inter Milan, Javier Zanetti pun turut menyampaikan ucapan duka cita.
“Ini benar-benar sebuah tragedi. Tak ada kata-kata lain yang bisa menjelaskan apa yang terjadi. Marco adalah seorang juara dan dia terus berada di atas. Saat ini pikiranku tertuju pada keluarganya dan kerabatnya. Dengan sepenuh hati, saya turut berduka cita,” ungkap Zanetti.
Penghormatan dari dunia sepakbola Italia telah membanjiri dalam mengikuti kematian pembalap MotoGP Marco Simoncelli pada hari Minggu di Serie MotoGP Sepang, Malaysia, Minggu, 23 Oktober 2011.
Komite Olahraga Italia (CONI) pun meminta seluruh laga Serie A hari ini diawali mengheningkan cipta untuk mendiang pembalap asal Italia tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar